Minggu, 28 September 2014
Kekecawaanku pada mereka sudah semakin memuncak dari hari ke hari......... tidak ada lagi rasa senang kepada kalian yang sangat memudahkan tugas dan tanggungjawab bersama......
Sabtu, 27 September 2014
Kebersamaan dengan mereka yang menemaniku setia menemaniku selama tiga tahun menjalani hari-hari sebagai seorang mahasiswa adalah hal yang sangat kurindukan dan baru benar-benar terasa kehilangan ketika kami harus menjalani program KKN Terpadu sehingga terpisah ruang dan waktuuuuuuu.
Sosok mereka ternyata tidak tergantikan dan akan selalu yang tebaik menjadi saha bat meskipun orang-orang yang bersama kita saat ini adalah orang yang tidak jahat tapi untuk memulai suatu pertemanan, ku akui aku sangat terburu-buru dan bersemangat memproklamirkan mereka (teman-teman posko ku) sebagai orang yang baik dan mudah diajak kerja sama tapiiiiiiii eitsssssss semua prasangka baik itu berubah dalam waktu satu bulan iniiiiiii........
Tapi bukan itu inti cerita yang ingin kusampaikan Sore, Sabtu 27 September 2014 hari ini.... bahwa kita akan benar-benar merasakan yang namanya kehilangan dan rindu ketika mereka benar-benar telah jauh dari kita meskipun itu hanya sebentar dan bukan untuk selamanya....
Melalui tulisan ini kukatakan bahwa selalulah menghargai sahabat dan teman dekat kita karena jika kita dalam kesusahan dan membutuhkan teman curhat maka tidak ada orang yang paling tepat selain mereka yang sangat dekat dengan muuuuu. Seorang manusia yang normal akan slalu membutuhkan sahabatnya untuk berbagi kesedihan dan unek-unek yang ia rasakan....... kita butuh orang yang selalu setia mendengarkan dan memberi saran serta tidak jarang memberi jalan keluar dari masalah yang kita hadapiiiiiii
Sifatku yang suka ngambekkkk akan menjadi hal yang baru mungkin bagi teman-teman posko tetapi kepekaan mereka kupertanyakannnnn tidak mungkin aku ngambek sampai tidak mau bicara dengan mereka selama tiga-empat hari ini tanpa adanya alasan yang mungkin telah ku simpan selama awal kita berangkat kkn....
Sangat sulit memaksakan kehendak baik kepaa orang lain bahkan kadang maksud kita baik tapi jika disampaikan dengan kurang baik maka dianggap sesuatu yang tidak baikkkkk
Aku rindu sahabatku dan keluarga kala ini...... Jangankan satu minggu, satu hari pun terasa berat tanpa teman sejati disini......
Jumat, 26 September 2014
Kesenangan yang tiba-tiba Sirna dalam waktu yang Sekejap
Awal pertemuan baik-baik saja, saling mengenal satu sama lain, saling bertukar pikiran, melemparkan bercandaan, rapat bersama, makan bersama, masak bersama, bahkan sampai mandi bersama.
Waktu berjalan hari demi hari, subuh demi subuh, pagi demi pagi lalu semuanya jelas terlihat bahwa sangat besar perbedaan aku dengan kalian. Kalian mungkin orang-orang yang menggampangkan sesuatu, menganggap semuanya bisa dikerjakan nanti dan lusa piiiii
Aku berpikir bahwa tidak akan mudah kita selesai di sini dengan hasil yang baik dengan kesan yang baik tanpa adanya sedikit perubahan kebiasaan kalian yang hanya mau nyantai dan nanti disuruh/diperintah baru mau bergrak itupun harus sedikit dengan pemaksaan......huft huft huft
Sedih rasanya harus bangun pagi-pagi sekali seorang diriiiiii, memilih untuk tidak tidur kembali setelah sholat subuh.......padahal tidur setelah solat pun juga adalah kebiasaanku ketika di Makassar......
Dibangunkan pagi-pagi tapi yang kudapat hanya omelan dan sikap acuh tak acuh dari kalian......
Berharap adanya kebersamaan yang lebih saat sholat subuh dan maghrib.......tapiiiiiiii itu hany angan-angan semata dari kuuuuuuu 'Tidak bisakah sesuatu yang wajib itu kita paksakan ke mereka agar semuanya bisa merasakan kebaikan?' hanya 2 waktu sholat yang kupinta dari mereka unruk berjamaahhhh tpi sekalipun itu tidak pernah......
Perempuan dan laki-laki sama kesibukan dan hal-hal yang harus dilakukan, sama tuganya, sama kewajibannya, lalu salahkah ketika kami perempuan mengeluh saat kami memang sudah merasa capek lalu kalian datang dengan santai memprotes ma'callla masakan serta pekerjaan kami yang benar-benar bagi dua orang perempuan ini adalah hal yang sama sekali bukan kebiasaan kamiiiii
Sungguh sangat sedih sekali pake bgt kalau kalian terus bersikap seperti anak-anak, awalnya kalian benar-benar baik di mataku tapi kebaikan itu serta dengan sikap malas kalian, ketidakpekaan kalian, kekanak kanakan kalian........
Jangan pernah berharap sesuatu yang lebih jika kalian masih mempertahankan sikap kalian yang tidak dewasa dalam menghadapi masalah...... Kalian hanya peduli dengan urusan masing-masing dan hanya ingin diayani saja seperti anak manja yang selalu merengek ke ibunya untuk disuapi....... keegoisan kalian sangat jelas terlihat ketika kalian hanya mau mengerjakan sendiri dan menikmatinya sendiriiiii
Yahhhh cerita ini akan berlanjut...... entah mereka mau berubah atau tidak tapi kbingunganku adalah bagaimana menyadarkan mereka bahwa ada tanggingjawab yang lebih untuk melaporkan kegiatan KKN di Barru daripada sifat kekanak kanakan mereka........
Minggu, 15 Desember 2013
Assalamualaikum
wr. WbBismillah…..Semester empat menjadi awal perubahan yang
sungguh luar biasa pada diriku. Mengapa? Ya, tidak lain karena aku telah berani
untuk keluar dari kebiasaanku. Memasuki sebuah organisasi dan mau berkomitmen
di dalamnya merupakan keputusan yang sangat besar dan berat bagiku, dimana
dulunya aku adalah orang yang selalu menganggap organisasi itu tidak penting
dan akademiklah yang paling penting. Entah kenapa, pada saat kakak-kakak di
penalaran datang untuk sosialisasi di kelas pada tanggal 17 Januari 2013. Saya
mau mengambil formulir itu. Bagi saya, ketertarikan itu disebabkan ajakan teman
yang juga ikut mengambil formulir pendaftaran karena menerima nasehat dari
dosen PAnya yang tidak lain adalah Pembina di LPM-Penalaran UNM. Selain itu,
saya juga tertarik dengan apa yang dijanjikan oleh LPM-Penalaran yang
disosialisasikan oleh kakak-kakak. Lagi-lagi orientasiku hanya terfokus pada
prestasi-prestasi yang telah diraih oleh LPM-Penalaran.Dari Desembar sampai Mei menjadi
bulan-bulan yang kulalui dengan waktu dan ruang yang memberiku banyak
pengalaman dan wawasan yang lebih luas tentang penelitian maupun
keorganisasian. Tes awal dari penalaran yang kulalui adalah wawancara. K’ Ilham
Baharuddin atau lebih kerap disapa K’ Ibe dan K’ Sarah adalah orang-orang yang
bertugas mewawancaraiku siang itu ba’da dhuhur. Itu adalah pengalaman pertamaku
diwawancarai, ternyata itu rasanya diwawancarai, banyak pertanyaan dari K’ Ibe
maupun K’ Sarah yang mungkin kujawab dengan jawaban yang kurang memuaskan.
Setelah pengumuman hasil tes wawancara, FGD, dan Tertulis yang telah
diakumulasi, aku berada diurutan 120, urutan paling terakhir untuk diterima di
angkatan 16 untuk menjadi penalaran. Aku merasa, hasil wawancarkulah yang
paling kurang mengingat jawabanku yang pas-pasan. Jujur aku untuk ketiga tes
awal ini, paling suka dengan Focus Group Discussion (FGD), karena suasana yang
dibentuk saat FGD membuatku leluasa untuk mengungkapkan pendapat.Tes FGD pertamaku berada di hari yang
sama dengan tes wawancara dimana tes wawancara setelah sholat Dhuhur
dilanjutkan dengan FGD pertama yang membuatku harus buru-buru berangkat ke
gunung sari tepatnya di teras masjid kampus gunung sari. Syukurlah lokasi untuk
FGD-ku di masjid jadi mudah untuk sholat Ashar sebelum FGD dimulai. Ada hal
yang menarik di kelompok FGD-ku, salah satu peserta yang merupakan maba
(mahasiswa baru) fakultas Bahasa dan Sastra sangat berhati-nati dalam
mengungkapkan argumennya disertai nada suara yang mendayu-dayu sehingga hal
tersebut membuatnya sangat bertele-tele bagiku. Ada K’ Nadzrah da K’ Syarif
sebagai moderator serta K’ Lola sebagai panitia pengarah untuk kelompok FGD-ku.Tes FGD kedua jatuh pada hari senin
minggu selanjutnya dengan tempat yang masih sama di teras masjid kampus UNM
gunung sari. Wah teman-teman dari kelompok FGD-ku yang kedua semuanya masih
bertahan dan hadir pada hari itu. Semuanya masih terlihat menggebu-gebu,
menunggu waktu yang diberikan masing-masing untuk mengungkapkan argumennya.
Tema pada FGD kedua adalah anak muda Indonesia yang terlibat korupsi.Tes tertulis. Minggu adalah hari yang
cukup menegangkan karena setelah tes wawancara dan FGD dilalui tiba saat tes
tertulis yang dihadapi. Bertempat di ruangan FE kampus MIPA parang tambung UNM.
Jujur tidak persipan sama sekali yang saya lakukan untuk menghadapi tes
tertulis ini. Sebagian besar dari soal tersebut kujawab dengan ragu-ragu,
berharap jawaban ku yang ragu-ragu banyak yang benar.Pengumuman1. Pengumuman pertama dari
ketiga tes tersebut keluar pada saat saya masih di kampong, Polewali. Karena
pada saat itu memang waktu libur atau jedah dari semester tiga menuju semester
empat. Satu minggu di kampong ternyata aku bertemu dengan teman sekelas di SMA,
namanya Uni yang juga berkuliah di UNM, aku ceritakan kalau aku berniat masuk
menjadi anggota di salah satu UKM di UNM yaitu LPM-Penalaran, reaksinya yaa
bisa kita tebak, dia langsung bilang kalau itu bagus, itu membuatku semakin
semangat untuk melanjutkan perjuangan menjadi penalaran angkatan ke 16, karena
setiap mahasiswa yang kutemuai pasti mengatakan kalau penalaran itu bagus. PMP. Selesai pengumuman pertama, kami
yang lulus ke dalam 120 peserta kembali dikumpulkan pada technical meeting
kedua untuk membicarakan segala hal yang akan dibutuhkan dan harus dipersiapkan
menuju gerbang PMP yang dilaksanakan pada . Di TM kedua kami juga langsung
dibagi kedalam 15 kelompok untuk melakukan penelitian. Namanya tugas kelompok
atau penelitian kelompok ditambah pemberitahuan tentang adanya karya tulis
individu (KTI) sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil. Di akhir TM, kami
langsung dikumpulkan sesuai kelompok masing-masing dan membicarakan hal-hal
yang berkaitan dengan tema yang didapat. Aku berada di kelompok satu dengan
teman penghapusan RSBI dengan paper (panitia pengarah) adalah K’ Misnariah,
pendamping adalah K’ Yusri dan K’ Asma. Pertemuan pertama di TM, K’ Yusri tidak
hadir, yang hadir hanya K’ Misna dan K’ Asma sedangkan dari anggota kelompokku
sendiri, ada satu orang yang tidak hadir. Dan aku kembali satu kelompok dengan
Winda R.R Gau yang juga satu kelompok denganku di FGD. Sebelum menuju ke hari
H-nya PMP kami harus beberapa kali bertemu dengan paper dan pendamping untuk
mendiskusikan tentang judul dan rujukan yang akan digunakan untuk penelitian
ini. Setelah menentukan judul serta mengumpulkan buku-buku atau artikel yang
mendukung penelitian kami nantinya maka tibalah hari dimana kami 120 calon
anggota LPM-Penalaran sama-sama berkumpul di kampus parang tambung tepat jam 7
pagi untuk segera berangkat ke tempat tujuan di baruga SMA Athirah, Antang
untuk pembukaan dan selanjutnya menjalani empat hari tiga malam di baruga
tersebut demi menimbah ilmu tentang penelitian. Ya, kesan yang sungguh luar
biasa adalah karena semua yang hadir sebagai pemateri adalah orang-orang yang
hebat yang tidak lain adalah para dosen UNM yang masing-masing ahli di bidang
penelitiannya. Terlebih lagi acara ini dibuka langsung oleh Rektor UNM, Prof.
Dr. Arismunandar, M.Pd.Validasi, turun lapangan. Setelahkeluar
dari PMP tentu kami harus melanjutkan proposal penelitian yang telah kami buat
dan telah di setujui oleh para penganggap di seminar proposal dengan segala
perbaikan yang telah dilakukan. Maka selanjutnya adalah berbicara tentang
instrument yang akan dibuat untuk dibagikan ke para responden pada penelitian
ini. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada paper dan pendamping
khususnya kepada K’ Yusri yang rela membagi waktunya dengan kami para calon
anggota agar kami mengerti tentang penelitian yang sedang kami laksanakan.
Ketika semangatku untuk melanjutkan penelitian ini sedang down atau berkurang
dimana hal ini pun pernah dirasakan masing-masing kami di kelompok satu dan
tidak menutup kemungkinan juga dirasakan para calon anggota lainnya. Terbukti
banyak dari kami yang jarang terlihat berkumpul dengan kelompoknya untuk
mendiskudikan penelitiannya. Maka kaka’-kaka’ pendamping tidak henti-hentinya
terus menyemangati kami dengan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka saat
berada di posisi kami, terkhusus K’ Yusri yang pengalamannnya luar biasa di
bidang penelitian yang bersedia bagi kepada kami, anggota kelompok satu.KTI, Karya tulis individu yang harus
dikumpulkan di saat waktu pengumpulan karya tulis kelompok juga semakin dekat,
mendekati deadline pengumpulan. Aku sangat ingat saat malam terakhrir
pengumpulan tugas KTI dimana RN seperti panti asuhan yang dipenuhi anak-anak
yang bermain kesana kemari tapi bedanya adalah anak-anak sedang sibuk
masing-masing berhadapan dengan laptopnya mengerjakan KTI. Dan yang paling
berkesan sekaligus betul-betul di luar kebiasaanku adalah keluar malam-malam dengan
hanya berdua sesama cewek naik motor mencari tempat jilid agar karya tulis kami
dapat terkumpul secepat mungkin. Yaa sampai jam tiga malam, harus pulang balik
ke RN dan tempat jilid sampai akhirnya KTI ku diterima dan ditandatangi oleh
paper. Wah betul-betul di luar ranah kenyamananku tapi itulah pengalaman yang
mahal.Kumpul penelitian kelompok, seminar
hasil. Pengumpulan karya tulis kelompok akhirnya di undur, begitupun dengan
seminar hasil. Malam pengumpulan KT kelompok tidak seramai malam pengumpulan
KTI, mungkin karena pengumpulan KT kelompok tidajk harus dihadiri oleh semua
anggota kelompok. Inggit Susilowati merupakan seorang teman yang menjadi
partnerku selama KT kelompok maupun KTI. Dialah yang banyak membantuku dan
menjadi teman saat saya membutuhkan tumpangan, satu kelompok satu tim di KT
kelompok menjadikan kami semakin dekat, dia baik, sabar, kuat, dan cerdas.
Intinya saya senang dipertemukan dengan teman-teman yang sangat luar biasa
semangatnya. Terima kasih penalaran….Selanjutnya adalah seminar hasil, hari
yang membuat kami para calon anggota angkatan-16 deg-degan karena harus
berhadapan dengan kritikan-kritikan pedas dan mengguncang mental bagiku yang
merasa benar-benar adalah seorang pemula. Para penanggap sudah siap dan giliran
kamipun tiba. Apa yang urgen dari penelitian kalian ini? Ya pertanyaan itu yang
paling berkesan dari salah satu penanggap yang membuat kami dari kelompok RSBI
terdiam dan merasa kikuk di atas. Hasilnya mengecewakan tapi itu lebih baik
daripada menyerah di seminar hasil ini.Orientasi Manajeman Keorganisasian yang
dilaksanakan di benteng Sumba Opu menjadi satu pengalaman lagi yang luar biasa
bagiku karena disana kami diajarkan bagaimana kerja dalam satu tim dalam suatu
keorganisasian, bagaimana agar organisasi atau lembaga itu tetap utuh dan jaya,
tetap kompak dan mempertahankan nilai-nilai yang selama ini dijaga dengan baik.
Banyak games yang dimainkan seperti salah satu games saat outbond dilaksanakan
dimana kami yang telah di bagi ke dalam empat kelompok harus melalui empat
posko yang masing-masing menyiapkan gamesnya. Games yang paling berat bagiku
adalah di posko yang dijaga oleh K’ Lola, kami harus menjaga air di dalam
baskom harus tetap seimbang agar tidak tumpah sambil bergantian menyebutkan 50
nama-nama kakak di penalaran. Wahh kesannya adalah basah, jika tidak ingin
basah kami harus kompak dan saling pengertian serta menjalin komunikasi yang
baik agar baskom tetap seimbang dan air didalamnya tidak tumpah membasahi
kami.Tenaga ahli. Menajadi tenaga ahli di bidang
Diklat adalah kesempatan yang tepat bagiku untuk belajar bagaimana berbicara
serta berkomunikasi dengan baik dengan orang lain dan yang paling penting
adalah bagaiman menjadi moderator. Mencari pemateri dari angkatan 15 dan dari
calon anggota ku akui itu tidak mudah apalagi dalam memilih dan menghubungi
penanggap dari kakak-kakak yang lebih senior. Dibutuhkan percaya diri yang
besar untuk melangkah menjadi tim ahli diklat tapi kami sangat beruntung karena
memiliki kakak-kakak di diklat yang siap membantu kami kapan saja. Ada K’ Asma
yang juga menjadi kakak angkatku yang selalu memberiku nasehat dan semangat, K’
Dia, K’ Sri, K’ Elwinda, K’ Nisa, K’ Muse, K’ Mardi, K’ Seon, dan K’ Dani,
makasih ka……..Volunteer. Saya dan kedelapan teman
calon anggota yang mau belajar tentang kepanitiaan, khususya di bagian seksi
perlengkapan yang tidak lain adalah Eki, Irwan, Sappe, Syahrir (jurusan
Psikologi), Rahayu Nur dan Adri (Jurusan Biologi), Winda (Jurusan Tekni), serta
Hermin atau Tami (Jurusan Kimia) sangat terbantu dengan adanya kegiatan
volunteer ini. Saya mulai belajar tentang apa itu kepanitiaan dan bagaimana di
seksi perlengkapan dari suatu kepanitian itu. Dengan kata lain, saya melewatkan
beberapa kerja tentang membuat panji-panji yang diajarkan oleh kakak coordinator
yaitu K’ Syarif dan K’ Karim sebagai anggota dari kepanitiaan seksi
perlengkapan ini.Rapat malam itu sungguh berkesan dan bermakna
untukku secara pribadi. Kenapa saya merasa seperti itu? Ya, karena inspirasi
serta nasehat yang luar biasa dari K’ Karim. Yang bisa saya tangkap dari
nasehat kakak pada malam itu adalah jangan hanya sekadar mengejar jam-jam yang
harus kalian penuhi tapi berusahalah untuk selalu bekerja dengan ikhlas
sehingga kalian para calon anggota mampu merasakan feel atau rasanya di
penalaran.Selain nasehat itu, K’ Karim malam itu
juga membagi pengalamannya saat menjadi calon anggota dan anggota baru di
penalaran yang sangat menginspirasi bahkan membuat kami yang mendengarnya
merinding. Walaupun, wajah kakak saat menceritakan pengalaman serta sedikit
tentang kisah hidupnya disertai dengan senyuman dan candaan tapi kami yang
mendengarnya sangat tergugah dan bagi saya secara pribadi sangat tidak
menyangka kalau perjuangan itu benar-benar ada untuk berubah menjadi lebih
baik. Mendengarkan cerita kakak membuat malu dengan diri sendiri yang selama
ini belum mampu berdiri di atas kakiku sendiri, sementara orang lain
mati-matian untuk bekerja dan sekolah untuk hidupnya yang lebih baik
kedepannya, Amiiin. Ada satu lagi nasehat dari kakak yang sangat menginspirasi
yaitu perbanyaklah pengalaman kalian karena pengalamanlah guru terbaik dan akan
memberikan kita skill atau kemampuan yang akan kita manfaatkan saat akan terjun
ke masyarakat luas. Dari mimik serta cara kakak memaparkan kisah serta
pengalamnnya tidak ada satu kesan pun kalau hidupnya itu tidak lebih baik dari
yang lain karena semua yang ia sampaikan selalu diselipkan kata syukur kepada
Tuhan dan usaha yang keras dan gigih untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Baginya malu itu tidak ada selama yang kita kerjakan itu halal, kita harus
membangun hubungan yang baik dengan kakak-kakak, apapun itu kita harus
memperkenalkan diri kita, salah satunya adalah dengan sering datang ke rn,
itulah nasehat kakak.Ikut menjual pudding dengan dan kawan-kawan
memiliki tantangan tersendiri yaitu bagaimana kita bisa membuat calon pembeli
tertarik pada apa yang kami tawarkan. Ternyata tekniknya adalah berusaha
menjelaskan dalam rangka apa kita melakukan penggalangan dana, kita berusaha
untuk ramah dan tetap mengucapkan terima kasih walaupun orang itu pada akhirnya
tidak membeli tapi itulah bentuk kesopanan yang harus kita jaga, selain itu,
kita tidak boleh pantang menyerah walaupun calon pembeli bilang tidak usah atau
tidak mau , usahakan tidak meninggalkannnya sebelum penjelasan kita tentang
alasan kita menggalang dana dikemukakan, itu yang dilakukan beberapa
teman-teman volunteer danus yang pantang menyerah dan berusaha untuk
didengarkan. Ya, itulah yang kupelajari dari kegiatan malam itu.Penggalangan dana di Losari, aku hanya ingin
berkata makasih K’ Syarif, K’ Karim, K’ Nunu dan K’ Nadzrah karena keramahannya
sehingga saya bisa terlibat dan merasa nyaman dalam berpartisipasi. Selama
menjadi volunteer di seksi perlengkapan KBIN banyak telah kupelajari dan
kudapatkan namun pasti akan lebih banyak lagi jika aku bisa ke rn setiap hari.Pengukuhan Masa-masa menghitung jam
kerja lalu menuliskannya di buku control telah berlalu tapi bagiku kerja belum
berakhir malah kita akan dihadapkan dengan kerja dan tanggung jawab yang lebih
besar lagi karena menuju ke pengukuhan dan siap dikukuhkan berarti kita siap
mengabdi dan loyal pada PLM-Penalaran UNM. Punaga pusat budidaya rumput laut,
Takalar menjadi tempat bersejarah bagi kami para angkatan-16 penalaran karena
di sanalah kami dikukuhkan disertai suasana pantai dengan batu-batuan yang
menjorok ke laut sangat cocok dijadikan tempat pengambilan sumpah oleh Ketum
LPM-Penalaran UNM dan penyerahan secara resmi kartu anggota oleh Sekum LPM-Penalaran
UNM. Kurang lebih jam 3 pagi, Minggu tanggal 19 Mei, kami secara kelompok
dibangunkan dan dibariskan di depan pantai. Satu do’a yang sama terasa
terpanjat dihati-hati kami walaupun tidak bersama-sama mengucapkannya tapi saya
sangat yakin adalah semoga 61 calon anggota dinyatakan lolos dan dikukuhkan,
jangan sampai ada yang dipulangkan atau tidak dikukuhkan.Tiba giliranku untuk mendapatkan kartu
anggota membuatku sangat bersemangat sekaligus deg-degan karena bahagia, satu
lagi cerminan kekeluargaan yang luar biasa yang ditunjukkan oleh penalaran
adalah kesediaan kakak untuk begadang dan menanti kelahiran anggota baru
sebanyak 61 orang yang kemudian mereka berbaris menunggu kami satu persatu
untuk mereka jabat tangannya, untuk mereka peluk dan rangkul menjadi anggota
keluarga yang baru. Bagiku itu sangat berarti dan berkesan yang tidak semua
orang bisa mersakannnya dan mendapatkan pengalaman seperti ini.Paginya kami menghabiskan waktu
bersama-sama menikmati segarnya air laut desa Punaga. Awalnya kakak-kakak yang
saling Tarik agar yang lain basah tapi kesana-kesananya akhirnya para anggota
baru yang harus basah kalau tidak kami dipaksa nyebur ke laut. Wahh harus
kompak juga…Penutup cerita pengalamanku tentang menjadi
penalaran angkatan-16 adalah sebuah do’a untukku dan penalaran “Semoga aku
menjadi orang yang bermanfaat bagimu penalaran dan bagimu negeri, menjadi lebih
baik karenamu penalaran dan karenamu kakak-kakak di penalaran, Amiiin.” Tetap
semangat, dan sukses Fighting!!!!!
Ayu Hardianti Pratiwi adalah nama yang begitu
indah dan bermakna yang diberikan oleh ayahnya. Anak pertama dari pasangan Drs.
Ardin dan Hamzinah, S.Sos. Dilahirkan di kota Pare-pare pada tanggal 27 April
1993. Pendidikan diawali di taman kanak-kanak (TK) Bhayangkari, kemudian masuk
di SDN 1, SMP 1, dan SMA 1 yang semuanya berada di kecematan Polewali Sulawesi
Barat. Dan sekarang sedang studi di salah satu perguruan tinggi di Makassar
yaitu Uniersitas Negeri Makassar.Senang memelihara kucing, mendengarkan musik,
dan membaca. Cita-cita menjadi guru profesional.Motto Hidup: Menjadi penalaran dan berguna
bagi banyak orang.Kata-kata Bijak: "Orang tidak melihat
dari banyaknya yang kau miliki tapi seberapa banyak yang telah kau
bagikan"
Rabu, 23 Januari 2013
I Love My Parents
Aku cinta kedua orangtuaku
Selalu dan selamanya
Di hatiku akan selalu bersemayam nama mereka
Yang kusayang dan akan selalu ku cinta
namun itu tidaklah cukup dan tak akan pernah menggantikan
jasa mereka kepadaku
tidak akan pernah cukup membalas jasa mereka
Aku tidak akan patah semangat
Untuk selalu membahagiakan mereka
Ma ...Pa....aku cinta kalian
Tuntun aku untuk menjadi anak yang berbakti
karena itulah syurgaku, Amiin
Selalu dan selamanya
Di hatiku akan selalu bersemayam nama mereka
Yang kusayang dan akan selalu ku cinta
namun itu tidaklah cukup dan tak akan pernah menggantikan
jasa mereka kepadaku
tidak akan pernah cukup membalas jasa mereka
Aku tidak akan patah semangat
Untuk selalu membahagiakan mereka
Ma ...Pa....aku cinta kalian
Tuntun aku untuk menjadi anak yang berbakti
karena itulah syurgaku, Amiin
Langganan:
Postingan (Atom)